BAWASLU BATENG AWASI PENERIMAAN LOGISTIK KOTAK SUARA PEMILU
|
Ketua Bawaslu Bateng, Marhaendra Yuliansyah saat melakukan pengawasan melekat terkait penerimaan kotak suara Pemilu 2024 di Kantor KPU Bangka Tengah
BAWASLU,BANGKATENGAH – Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Marhaendra Yuliansyah beserta Kasubbag Pengawasan Pemilu dan Humas Bawaslu Bateng melakukan pengawasan melekat terkait penerimaan logistik kotak suara pada Minggu (22/10/2023) di Kantor KPU Bateng. Kedatangan logistik kotak suara ini diterima langsung oleh Ketua KPU Bateng, Supendi bersama Anggota KPU Bateng, Patoni dan Sekretaris KPU Bateng, Mirfandi serta turut dilakukan pengamanan oleh pihak Satgas Deteksi OMB Polres Bateng dan Tim Intel Korem 045/Garuda Jaya Babel.
”Sebelumnya kami sudah mendapat informasi dari Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dan KPU Bateng bahwa hari ini akan tiba kotak suara. Oleh karenanya, kami melakukan pengawasan melekat terkait jumlah kebutuhan kotak suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) serta mengawasi spesifikasi kotak suara yang diterima apakah sudah sesuai dengan aturan yang berlaku ,” Ujar Ketua Bawaslu Bateng, Marhaendra Yuliansyah saat melakukan pengawasan.
Kotak suara yang diterima oleh KPU Bateng ini dikirim langsung dari PT. Cipta Multi Buana Perkasa, Tanggerang dan tiba di Kantor KPU Bateng pada Minggu (22/10/2023) pukul 11.00 WIB. Adapun jumlah yang diterima adalah sebanyak 2.758 kotak suara. Selanjutnya kotak suara disusun di gudang Logistik KPU Bateng hingga pukul 13.10 WIB. Kemudian ditemukan 1 kotak suara degan kondisi rusak berat.
Marhaendra menambahkan bahwa pengawasan melekat ini juga untuk melihat apakah ada kekurangan ataupun kerusakan dari kotak suara tersebut, sehingga bisa meminta KPU Bateng untuk segera melaporkan kekurangan maupun kerusakan tersebut ke KPU Babel dan KPU RI agar hal tersebut dapat segera dilengkapi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung. "Harapannya saat pemungutan suara tanggal 14 Februari 2024 nanti tidak lagi menjadi kendala di lapangan," imbuhnya. (humas/red)
