“TINGKATKAN PEMAHAMAN PENGAWASAN DI TPS, PTPS IKUTI SIMULASI PENGAWASAN DI TPS”
|
KOBA – Dalam rangka mematangkan kesiapan jajaran pengawas dalam menghadapi Pemilu 17 April 2019 mendatang, Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah bersama Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Bangka Tengah menggelar kegiatan Simulasi Pengawasan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) bagi Pengawas TPS se-Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 477 Pengawas TPS se-Kabupaten Bangka Tengah dan diselenggarakan di enam titik, yaitu tersebar di seluruh Kecamatan Se- Kabupaten Bangka Tengah pada Senin (01/04/2019) hingga Selasa (02/04/2019).
Ketua Bawaslu Kabupaten Bateng, Robianto mengatakan kegiatan ini dilaksanakan secara berkala di 6 kecamatan, yakni Kecamatan Koba dengan jumlah 98 Pengawas TPS, Kecamatan Lubuk Besar dengan jumlah 78 Pengawas TPS, Kecamatan Namang dengan jumlah 41 Pengawas TPS, Kecamatan Pangakalan Baru dengan jumlah 106 Pengawas TPS, Kecamatan Simpangkatis dengan jumlah 64 Pengawas TPS serta di Kecamatan Sungaiselan 90 Pengawas TPS.
Kegiatan simulasi pengawasan TPS ini dilakukan dengan menggelar simulasi pengawasan dengan tempat dan situasi dibuat semirip mungkin dengan denah tempat pemungutan suara nantinya. “Kami memberikan pemaparan dengan memberikan simulasi langsung dan kami sudah menyiapkan skenario tersendiri untuk memberikan pembekalan dan pemahaman secara langsung kepada Pengawas TPS dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya nanti pada saat hari pemungutan dan penghitungan suara pada 17 April 2019 mendatang,”. ujarnya Robianto selaku Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah.
“Pengawas TPS ini tidak boleh lengah mengawasi jalannya proses yang ada. Bahkan jika perlu, untuk hal-hal sepele pun diatur sedemikian rupa supaya area TPS tetap terpantau dengan baik. Pengawas TPS harus benar-benar dipastikan berada di dalam area TPS untuk mengawasi jalannya proses pungut hitung nanti,” tegasnya.
Koordinator Divisi Pengawasan, Humas dan Hubal Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah, Muhamad Utoyo mengatakan bahwa akan banyak sekali dugaan pelanggaran yang akan ditemukan pada saat di TPS untuk itu sangat perlu bagi pengawas TPS untuk memahami dan mengetahui bagaimana upaya pencegahan yang baik.
“Para pengawas TPS harus bersikap netral dan tidak boleh memihak golongan tertentu dan mampu bekerja sungguh-sungguh sesuai tugas pokok dan fungsinya sebagai pengawas agar penyelenggaraan Pemilu serentak ini dapat berjalan dengan demokratis.” ungkap Utoyo.
(Humas Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah).