Lompat ke isi utama

Berita

ROBIANTO BERHARAP PENGAWAS PEMILU DAPAT MENDORONG AKTIF PENINGKATAN KINERJA LEMBAGA MELALUI DKT MODEL KOMPETENSI DAN SKEMA PELATIHAN PENGAWAS PEMILU

(Sambutan Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin)

BAWASLU_BATENG, KOBA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ikuti secara daring kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) terkait Model Kompetensi dan Skema Pelatihan Pengawas Pemilu melalui zoom meeting pada Kamis (17-03-2022).

Kegiatan DKT yang dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 17 hingga 19 Maret 2022 tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubal Bwaslu Republik Indonesia (RI) Muhammad Afifudin, Deputi Bidang Administrasi Ferdinand Eskol Tiar , Tenaga Ahli Bawaslu RI Maskrudin, Tim Asistensi Bawaslu RI, Lembaga Organisasi dan Instansi RI, Kepala Sub Tata Usaha Pejabat Fungsional Puslitbangdiklat, Koordiv. Pengawasan dan Hubal Provinsi se-Indonesia, Ketua Bawaslu Kabupaten Bateng Robianto serta Ketua Bawaslu Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Mengawali sambutannya Anggota Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin menyampaikan hal-hal yang bersifat kapasitas beririsan dengan penataan kapasitas SDM, kajian dan analisis merupakan pengembangan dari fungsi pencegahan.

“Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan peningkatan kompetensi tetap dilakukan. Oleh karena itu, bagaimana peningkatan kapasitas SDM di jajaran Bawaslu kedepannya akan diatur dan ditentukan dari Pusat Penelitian, Pengembangan, Pendidikan, dan Pelatihan (Puslitbangdiklat) Bawaslu RI)”, ujarnya.

Selain itu, Afifuddin menambahkan secara prinsip pengembangan kapasitas yang ada di Puslitbangdiklat harus terumuskan dengan proporsional, sehingga kemampuan dasar dimiliki jajaran pengawas.

“Pertemuan ini sangat penting, karena model kompetensi yang ingin dirumuskan seperti apa, jadi seandainya apabila ada hal yang ingin dikonfirmasi secara materi dan lain-lain untuk itu perlu dibikin forum dengan melibatkan antar divisi”, pungkasnya.

“Prinsip-prinsip keadilan itu tidak sama rata dan sama rasa. Oleh karena itu, perlu adanya punya daya inovasi agar dapat melakukan apa yang tetap bisa dilakukan”, lanjut Afifuddin.

Sebelumnya, Deputi Teknis Bidang Administrasi Bawaslu RI Ferdinand Eskol Tiar menyampaikan Penguatan kompetensi SDM dan Pengawas Pemilu melalui program pendidikan dan pelatihan adalah salah satu jalan agar pemenuhan standar kompetensi dapat dicapai.


“Dalam pelaksanaan tugas Bawaslu melalui Puslitbangdiklat telah melakukan beberapa hal. Pertama, menyusun kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan standar kurikulum pelatihan yang ada pada lembaga pelatihan. Kedua, menyusun kebutuhan pelatihan dan memetakan kompetensi pengawas Pemilu. Ketiga, mengajukan penyusunan Perbawaslu pelatihan dan peningkatan kapasitas pengawas Pemilu. Keempat, membuat modul-modul pelatihan pengawas Pemilu. Dan yang kelima, menyusun skema dan kalender pelatihan bagi jajaran pengawas Pemilu”, jelasnya panjang lebar.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi pihaknya dalam meningkatkan kompetensi guna pengembangan fungsi kelembagaan.

"Adanya kegiatan ini tentu menambah kompetensi kita bagaimana meningkatkan kompetensi Pengawas Pemilu, sehingga dapat berfungsi untuk meningkatkan kinerja lembaga pada Pemilu 2024 mendatang. Dengan demikian diharapkan kompetensi yang baik dari seorang Pengawas Pemilu dapat mendorong aktif semakin meningkatnya kinerja lembaga," tuturnya

(Humas Bawaslu kabupaten Bangka Tengah)

Tag
BERITA