Lompat ke isi utama

Berita

ROBIANTO AJAK MASYARAKAT DUSUN LUBUK LAUT UNTUK TOLAK POLITIK UANG KARENA ITU ADALAH RACUN DALAM PEMILU

(Foto bersama usai kegiatan Forum Warga di Dusun Lubuk Laut Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar)

BAWASLU_BATENG, KOBA - Pelaksanaan pemungutan suara yang tidak lebih dari satu tahun lagi menjadikan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) semakin gencar lakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk menyampaikan larangan yang tidak boleh dilakukan dan mengajak peran aktif masyarakat dalam mengawasi tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang sedang berlangsung. Melalui kegiatan Forum Warga pada Jum'at (14/04/2023), Bawaslu Kabupaten Bateng bersama Panwaslu Kecamatan Lubuk Besar sampaikan sosialisasi pengawasan kepemiluan kepada masyarakat Dusun Lubuk Laut Desa Lubuk Besar Kecamatan Lubuk Besar.

Mengawali sosialisasi ini Ketua Panwaslu Kecamatan Lubuk Besar, Dedi Pitrianto menjelaskan kegiatan Forum Warga ini sebagai wadah untuk berbagi ilmu pengawasan Pemilu.

"Kegiatan Forum Warga ini dalam memberikan sosialisasi tentang pengawasan Pemilu dan laporkan kepada kami jika menemukan dugaan pelanggaran Pemilu," ujarnya.

Ditambahkan Anggota Panwaslu Kecamatan Lubuk Besar, Riki Yulanda menjelaskan bahwa di tahun 2024 nanti akan dilakukan dua kali pemilihan.

"Pemilu kita akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 untuk pemilihan Presiden dan Legislatif. Sedangkan Pada tanggal 27 November 2024 kita kembali melakukan pemilihan untuk milihan Gubernur, Bupati dan Walikota," tuturnya.

(Sambutan Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bateng, Win Iskandar)

Tahapan Pemilu yang sedang berjalan saat ini adalah pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang dilakukan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS). Untuk itu, Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Bateng, Win Iskandar mengajak masyarakat Dusun Lubuk Laut untuk mengawasi apakah nama mereka sudah terdaftar di dalam DPS.

"Tahapan sekarang adalah pengumuman DPS, jadi bapak-ibu silahkan cek namanya apakah sudah terdaftar atau belum. Jika sudah memenuhi syarat tetapi belum terdaftar laporkan kepada kami," pungkasnya.

"Harapannya kami dari pengawas, masyarakat Dusun Lubuk Laut bisa membantu kami untuk menjadi mata dan telinga kami mengawasi pelaksanaan Pemilu ini," lanjut Win.

Politik uang merupakan racun dalam Pemilu, untuk menghilangkan politik uang perlu dukungan dari masyarakat untuk menolak politik uang agar hal ini tidak mengakar ditengah masyarakat. Ketua Bawaslu Kabupaten Bateng, Robianto mengajak masyarakat Dusun Lubuk Laut untuk menjaga hak pilih mereka karena satu suara akan mempengaruhi pembangunan dan perekonomian di masa mendatang.

"Hari ini jika bapak-ibu masih menjual hak suara jangan berharap untuk negara ini jauh lebih baik. Mereka yang punya kemampuan akan tersingkirkan oleh yang punya uang, kapan kita mau merubah ini," imbuhnya.

Robianto kembali mengingatkan bahwa politik uang bukanlah rejeki, itu hal yang salah dan ada sanksinya.

"Jika sudah terjadi transaksi jual beli hak suara bearti sudah selesai urusan mereka dengan masyarakat, masyarakat tidak bisa menuntut lagi. Jika hal ini diketahui oleh kami sebagai pengawas Pemilu, maka nanti akan ditindak oleh Sentra Gakkumdu Kabupaten Bangka Tengah," ingatnya.

Sumber : Humas Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah

Tag
BERITA