Lompat ke isi utama

Berita

BAWASLU BATENG BERSAMA FAKULTAS HUKUM UBB SOSIALISASIKAN BAHAYANYA POLITIK UANG BAGI APARATUR DESA

(Sosialisasi Sambang Pengawasan di Kantor Desa Sungkap Kecamatan Simpangkatis)

BAWASLU_BATENG, KOBA - Politik uang merupakan salah satu pelanggaran pidana Pemilu yang dapat menjerat berbagai elemen masyarakat termasuk Aparatur Pemerintah Kelurahan dan Desa. Pentingnya edukasi yang harus dipahami oleh Aparatur Pemerintah Kelurahan dan Desa mengenai politik uang agar Aparatur Pemerintah Kelurahan dan Desa tidak terjerat dalam politik uang karena selain melanggar pidana Pemilu dapat juga melanggar netralitas sebagai Aparatur Pemerintah Kelurahan dan Desa.

Melalui kegiatan Sambang Pengawasan yang dilaksanakan di Kantor Desa Sungkap Kecamatan Simpangkatis pada Rabu (17/05/2023), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) bersama Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung (UBB) lakukan upaya pencegahan dengan memberikan sosialisasi terkait bahayanya politik uang bagi Aparatur Pemerintah Kelurahan dan Desa.

Ketua Bawaslu Kabupaten Bateng, Robianto menyampaikan bahwa politik uang adalah tindakan yang melanggar hukum dalam pelaksanaan Pemilu.

"Politik uang itu haram secara agama dan menjadi pelanggaran pidana secara hukum," ujarnya.

Lebih lanjut Robianto mengajak Aparatur Pemerintah Desa Sungkap yang ingin mencari rejeki tambahan dalam pelaksanaan Pemilu untuk bergabung sebagai penyelenggara Pemilu bukan melegalkan praktek politik uang.

"Saya berharap perangkat desa ini menjadi penyelenggara Pemilu saja. Itu berkah Pemilunya dan itu yang halal karena akan lebih mudah jika perangkat ini bergabung dengan penyelenggara Pemilu karena sudah terbiasa dengan administrasi," imbuhnya.

Dosen Fakultas Hukum UBB, Rahmat Robuwan yang turut hadir pun menambahkan bahwa nasib masa depan bangsa ditentukan mulai dari sekarang karena proses Pemilu yang akan menentukan arah masa depan bangsa.

"Jangan mau bapak-ibu disuap dengan uang. Pada dasarnya Pemilu bukan lagi pesta demokrasi, tetapi berbicara tentang bagaimana kita menentukan nasib kita sendiri untuk melihat tatanan masa depan yang lebih indah dengan memilih pemimpin yang amanah," tuturnya.

"Pemilu ini adalah urusan kita semua, kalau kita terus melegalkan politik uang tentu bangsa kita tidak akan maju," tambah Rahmat.

Sumber : Humas Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah

Tag
BERITA